-->

Setelah Asik Berenang di Sungai...Pria ini Menangis Kesakitan...Setelah di Periksa Ternyata Ini Penyebabnya...


Hahaya mengancam mereka yang sedang iseng untuk berenang tanpa menggunakan busana. Bisa-bisa menjadi bagian yang seharusnya bisa terlindungi malah justru cedera.
Seorang pria yang pada saat itu sedang berenang di sebuah danau yang ada di wilayah Bavaria, Jerman, telah mendapatkan sebuah pengalaman yang langsung tentang bahaya tersebut.
Ia yang saat itu sedang berenang tanpa sehelai benangpun dan juga merasakan perih di bagian dari selangkangannya. Pria itu yang lalu melongok ke bagian permukaan danau dan juga melihat ada seorang yang sedang memancing di tepian.
Dikutip dari The Local pada hari Jumat (16/9/2016), pada mulanya dari korban menyangka bahwa dia itu tersangkut di rimbunan ganggang, tapi ia kaget pada saat ketika dia melihat ke dalam air.
Laporan dari Augsburger Allgemeine (AA) yang telah menjelaskan bahwa dari sebuah mata pancing itu ternyata telah menancap pada bagian batang kelaminnya.
Pria yang minta untuk tidak disebutkan namanya itu mengaku bahwa dia sering untuk berenang di danau Kaisersee, Augsburg, yang memang populer di kalangan para perenang telanjang.
Menyadari ternyata ada mata pancing yang telah menembus pada bagian peka tersebut, ia yang berenang menuju ke pemancing di tepi danau dan juga meminjam gunting untuk memutus tali pancing.
Pria itu yang kemudian pulang ke rumah dengan cepat mengayuh sepedanya, sementara itu dari mata pancing dan seutas tali pancing bergelantungan di antara pahanya.

Ilustrasi berenang di danau Kaisersee. Berenang tanpa sehelai benangpun itu ternyata bisa mengandung risiko bahaya. Ada bermacam-macam bahaya, misalnya tusukan dari mata pancing.
Tiba di rumah, ia pindah ke mobil dan mengemudi ke unit gawat darurat rumah sakit. “Dokter di sana tidak bisa menyembunyikan cengiran di wajahnya,” kata pria tersebut
Untunglah, tenaga medis berhasil mencabut mata pancing itu dari penis pasien dan mengobati lukanya. Dampaknya hanya berupa larangan berenang dan mandi selama 1 minggu.
Namun demikian, pemancing mengaku tak erlalu simpati dengan nasib perenang tadi.
“Pria itu bilang ke saya bahwa danau itu bukan tempat resmi untuk berenang dan ia berhak memancing di sana, serta tidak ada tanda-tanda larangan terpampang di sana,” kata korban.
Perenang itu mengakui memang tidak ada larangan memancing seraya menambahkan, “Sejak sekarang, saya akan berenang lebih ke tengah.”
Back To Top